RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM

Authors

  • Bambang Tri Wahyo Utomo
  • Pri Hadi Wijaya

Keywords:

mikrokontroler, AT89S51, alarm, sensor, input, output, keypad handphone, miscall

Abstract

Disini akan dibahas mengenai sebuah pengaman mobil yang memanfaatkan mikrokontroler
AT89S51 untuk mengendalikan rangkaian alat pengaman mobil itu sendiri. Peralatan yang
dikendalikan oleh mikrokontroler AT89S51 yaitu berupa rangkaian kunci setir, mesin, alarm dan
sensor. Pembuatan alat ini digunakan untuk mengurangi tindak pencurian yang terjadi pada saat kita
memarkir mobil ketika tidak memakainya, dan pada saat itu kita tidak bisa memantau keberadaan
mobil secara langsung. Untuk itu pembuatan alat ini diharapkan bisa untuk mengurangi resiko
mobil hilang karena tindak pencurian
Sebuah keypad digunakan untuk memberikan inputan pada mikrokontroler untuk
diterjemahkan menjadi output yang digunakan untuk mengendalikan rangkaian alat pengaman
mobil, rangkaian alat pengaman mobil ini dikendalikan melalui kaki pin mikrokontroler yang
terhubung dengan driver relay yang terhubung juga dengan rangkaian pengaman mobil ( mesin,
kunci setir, sensor dan mesin ).
Selain keypad juga digunakan sebuah hanphone dalam rangkaian alarm untuk melakukan
panggilan (misscall ) apabila terjadi pengrusakan pada rangkaian kunci setir ( sensor ), sensor ini
terlelak dirangkaian kunci setir dimana apabila rangkaian kunci setir dirusak maka akan
mengaktifkan sensor yang akan menjadi inputan pada mikrokontroler. Inputan ini akan
diterjemahkan menjadi output berupa pengaktifan alarm yang berupa handphone untuk melakukan
panggilan kenomer kita yang sudah disimpan didalam memori handphone.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

01-12-2007

How to Cite

Utomo, B. T. W., & Wijaya, P. H. (2007). RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 2(1), 29–44. Retrieved from https://jurnal.stmikasia.ac.id/index.php/jitika/article/view/22