Sistem Diagnosis Penyakit pada Kambing Menggunakan Metode Forward Chaining

Penulis

  • Ima Apriliya STMIK Asia Malang
  • Ida Wahyuni STMIK Asia Malang

DOI:

https://doi.org/10.32815/jitika.v11i2.190

Abstrak

Kambing adalah binatang pemamah biak dan pemakan rumput. Dalam membudidayakan kambing, para pemilik kambing rata-rata mempunyai pengetahuan yang kurang dalam hal penyakit yang menyerang kambing peliharaan mereka.Sistem pakar mulai digunakan untuk membantu seorang pakar atau ahli dalam mendiagnosis penyakit pada kambing berdasarkan gejala yang ada. Tujuan dan manfaat dari Diagnosis penyakit kambing antara lain adalah mempermudah dan mempercepat mengetahui jenis penyakit yang menyerang kambing. Untuk mengetahui diagnosis penyakit kambing, peneliti membuat sistem pakar dengan menerapkan metode forward chaining.Diagnosis penyakit kambing menggunakan metode Forward Chaining.Pada penelitian ini jenis penyakit yang dapat didiagnosis sebanyak 16 penyakit.Pengujian yang digunakan yaitu pengujian akurasi dengan data uji sebanyak 16 penyakit dengan tingkat akurasi sebesar 100%. Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan berdasarkan permasalahan yang telah diselesaikan melalui pembuatan sistem pakar ini adalah sistem pakar untuk menentukan penyakit kambing dirancang dengan rule base dan metode forward chaining. Jumlah rule yang digunakan sebanyak 16 rule dengan 43 jenis pertanyaan sesuai dengan jumlah gejala.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Brady, M., & Loonam, J. (2010). Exploring the use of entity-relationship diagramming as a technique to support grounded theory inquiry. Bradford: Emerald Group Publishing.
Diwyanto, K., Priyanti, A., & Inounu, I. (2005). Prospek dan arah pengembangan komoditas peternakan: unggas, sapi dan kambing-domba. Wartazoa, 15(1), 11–25.
Djajanegara, A., & Misniwaty, A. (2002). Pengembangan Usaha Kambing Dalam Konteks Sosial-Budaya Masyarakat. Lokakarya Nasional Kambing Potong, 121–126.
Kusumadewi, S. (2010). Logika Fuzzy. Jakarta: Pusaka Ilmu.
Nurdiansyah, R., Destiani, D., & Retnadi, E. (2013). Perancangan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Domba. Jurnal SST-Garut, 10(1), 1–8.
Nurhakim, S. (2014). Mamalia, Lebih Dekat dengan Makhluk Menyusui. Jakarta: Bestari.
Orisa, M., Santoso, P. B., & Setyawati, O. (2014). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kambing Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal EECCIS, 8(2), 151–156.
Turban, E. (1995). Decision Support System and Expert System. New Jersey: Prentice Hall International.
Wahyuni, I., Auliya, Y. A., Rahmi, A., & Mahmudy, W. F. (2016). Clustering Nasabah Bank Berdasarkan Tingkat Likuiditas Menggunakan Hybrid Particle Swarm Optimization dengan K-Means, 10(2), 24–33.
Wahyuni, I., & Kusumawati, C. (2017). Diagnosis Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak Menggunakan Forward Chaining dan Certainty Factor. Seminar Nasional Inovasi Teknologi UN PGRI Kediri, 1(2), 427–434.
Wati, E. W., & Mardiana, T. (2014). Penerapan Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Pendarahan Pada Masa Kehamilan. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, X(1), 10–21.

Diterbitkan

2017-08-01

Cara Mengutip

Apriliya, I., & Wahyuni, I. (2017). Sistem Diagnosis Penyakit pada Kambing Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 11(2), 113–122. https://doi.org/10.32815/jitika.v11i2.190