Wayang Beber Sebagai Modifikasi dan Transformasi Komik
DOI:
https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v3i2.521Keywords:
wayang beber, modifikasi, transformasi dan komik.Abstract
Keberadaan wayang beber dan komik sangatlah berpengaruh untuk masa kini dan masa yang akan datang. Karena sebagian besar persoalan dapat dituangkan melalui verbal dan non verbal dengan mengkombinasikan ilsutrasi dan teks. Sebagai dalang maupun juga komikus memegang peranannya masing-masing. Wayang beber sebagai modifikasi komik, karena wayang beber dan komik memiliki tujuan sama yaitu menyampaikan pesan. Wayang beber dan komik merupakan karya seni yang berkesinambungan atau berkaitan antara cerita satu dengan yang lainnya. Maka dengan demikian keduanya termasuk kategori sequential art. Wayang beber maupun komik memiliki elemen pembentuknya. Elemen pertama adalah panil, elemen kedua adalah parit, elemen ketiga adalah balon kata, elemen keempat adalah ilustrasi atau gambar dan elemen kelima adalah cerita. Panil pada wayang beber terdiri satu gambar di setiap gulungannya. Parit secara umum sebagai pemisah antara panil satu dengan panil lainnya. Balon kata merupakan sebuah dialog yang dikemas dalam bentuk karya seni. Ilustrasi baik bentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Cerita merupakan narasi yang disusun dan dipersiapkan sejak awal.
Downloads
References
Endraswara, Suwardi. (2017). Antropologi Wayang Simbolisme Mistisme dan Realisme Hidup. Yogyakarta: Morfalingua.
Maharsi, Indiria. (2014). Komik Dari Wayang Beber Sampai Komik Digital. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Mataram, Sayid. (2014). Tinjauan Wayang Beber Sebagai Sequential Art. Surakarta: Jurnal Akademi Seni dan Desain (ASDI).
Mulyono, Sri. (1982). Wayang Asal Usul, Filsafat dan Masa Depannya. Jakarta: PT. Gunung Agung.
Nurgiyantoro, Burhan. (1998). Transformasi Unsur Pewayangan Dalam Fiksi Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rusdy, Teddy Sri. (2015). Semiotika dan Filsafat Wayang Analisis Kritis Pergelaran Wayang. Jakarta: Yayasan Kertagama.