Perancangan Visual Identity Bedak Beras Rahayu Sebagai Media Promosi Di Pasar Tradisional Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v4i1.523Keywords:
bedak beras, promosi, tradisional, visual identityAbstract
Perkembangan masker tradisional di masa kini telah berubah menjadi trend dikalangan anak remaja. Bedak beras Rahayu adalah masker tradisional berbahan beras, bunga kenanga, dan air yang diolah secara manual. Bedak Beras sendiri adalah satu masker tradisional yang cukup diminati hanya saja identitas produk ini belum sepenuhnya memudahkan untuk dikenali, sehingga banyak pembeli kesulitan .
Solusi yang ditawarkan pada penelitian ini adalah perancangan Visual Identity sebagai media promosi produk Bedak Beras Rahayu. Dimana visual identity adalah sistem komunikasi visual yang membentuk identitas / kepribadian dari suatu perusahaan, lembaga, maupun produk.
Hasil pengujian dengan metode pengisian angket dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa dari tiga penjual dan sepuluh target pembeli setuju dengan perancangan Visual Identity mampu memberikan nilai kepercayaan serta menarik konsumen untuk membeli produk dengan adanya merek, logo, kemasan, dan media promosi seperti poster, flyer, x-banner dan media alternatif yaitu feed instagram.
Downloads
References
Asri, Marwan. (2003). Marketing. Jakarta. Erlangga.
Cangara, Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Danton, Sihombing.(2001).Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta. Gramedia.
Djaslim, Saladin. (2003). Manajemen dan Pemasaran Jasa, Analisis, Perencanaan, Pelaksanakan dan Pengendalian (Teori dan Tanya jawab). Bandung. Linda Karya.
Hendratman, Hendi. (2008). Tips and Trix Computer Graphic Design. Bandung. Informatika.
Jumarani, Louise. (2009). The Essence of Indonesian SPA. Jakarta. Gramedia.
Kayahara H, dan Tsukahara K. (2000). Rasa, kesehatan, dan gizi kualitas pra-berkecambah beras merah. Hawaii. International Chemical Congress of Pacific Basin Societies.
Kotler, Philip. (1995). Marketing Jilid II. Jakarta. Erlangga.
Kotler, Philip. (2006). Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta. PT.Indeks.
Kusmiati, Artini. (1999). Teori Desain Komunikasi Visual. Jakarta. FSR & D Universitas Tri Sakti.
Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta. ANDI.
Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Santoso, Singgih. (2002). Membangun Citra Perusahaan Jakarta. Gramedia.
Sanyoto, Drs. Ebdi Sadjiman. (2005). Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain (NIRMANA). Yogyakarta. Arti Bumi Intaran.
Sanyoto, Drs. Ebdi Sadjiman. (2009). Nirmana, Elemen-Elemen Seni dan Desain . Yogyakarta. Jalasutra.
Schramm Wilbur. (1995). The Process Effect Of Mass Communication. Urbana. University Of Illinois Press.
Simarmata, Janner. (2006). Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta. ANDI.
Suparta, I Made. (2010) Unsur Unsur Seni Rupa. Denpasar. Repository Jurnal ISI Denpasar.
Supriyono, Rakhmat. (2010). Desain Komunikasi Visual : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
Suryana. Kewirausahaan. (2001). Jakarta. Salemba Empat.
Suyanto, M. (2004). Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Yogyakarta: Andi.
Tinarbuko, Sumbo. (2015). Desain Komunikasi Visual - Penanda Masyarakat Global. Yogyakarta. CAPS.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. (2012).Pemasaran Strategik. Yogyakarta. ANDI.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Hak cipta pada artikel akan dialihkan ke JESKOVSIA (Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia) jika artikel tersebut telah diterima untuk diterbitkan. Author menyatakan mengalihkan seluruh hak cipta, tanpa batasan apapun kepada JESKOVSIA. Author dengan ini menyatakan dan menjamin bahwa artikel yang telah dibuat adalah karya asli penulis yang tertera di artikel, kecuali untuk materi yang jelas diidentifikasi sumber aslinya, dengan pemberitahuan izin dari pemilik hak cipta jika diperlukan. Pengalihan hak cipta mencakup hak eksklusif untuk memperbanyak dan mendistribusikan artikel, termasuk cetak ulang, terjemahan, reproduksi fotografis, microform, form elektronik (offline, online) atau reproduksi lain yang serupa.